J A M

Minggu, 11 Januari 2009

NAIK KELAS

Senang sekali Anto ketika naik kelas dengan nilai yang memuaskan. Kadang suka tidak mengerti bagaimana cara belajar yang baik dan benar.

“ To, belajar itu kalau kita buat enak maka hasilnya juga asyik ! “.

“ Tapi sebaliknya, kalau belum-belum sudah mengeluh macam-macam, ya malah jadi menjemukan, susah lah, buat apa belajarlah dan lain-lain alasan ! “.

“ Aku tidak ngerti maksudmu Rin ? “, mimik Anto terlihat begitu lucu, tak urung Arini tertawa melihat sikap temannya itu.

Tidak ada pelajaran sekolah yang sulit, andai susah, mengapa banyak anak yang naik kelas juga lulus atau bahkan sampai tingkat kuliah ?

Tidak mengerti karena hal baru, itu yang banyak dialami oleh anak-anak sekolah sekarang. Karena tidak mendengarkan dengan sungguh-sungguh ketika dijelaskan oleh guru. Maka jawaban yang termudah yang bisa keluar dari mulut adalah sulit, susah dan macam-macam alasan lain.

Padahal kalau selalu mengulang dan mengulang dirumah. Sering juga serius latihan, tentu akan jadi mudah dan gampang dimengerti. Jadi jangan belajar hanya karena ada PR atau Ulangan saja.

“ Bagitu caraku belajar To, aku bukan anak pintar, tapi aku mau berusaha untuk dapat nilai yang maksimal bagus, begitu ! “.

Anto hanya manggut-manggut saja, entah dia mengerti atau hanya sekedar angguk-angguk kepala tapi tidak tahu apa yang ingin ditanya dan apa yang membuat dia tidak mengerti.

Tanpa disadari, Anto sudah melakukan apa yang dikatakan Arini tentang cara belajar yang baik. Kadang tertidur ketika membaca buku pelajaran, tapi dia tidak menyerah, mengulang juga tidak jemu-jemunya latihan soal-soal.

Bila ada kesulitan Anto selalu kontak dengan Arini yang memang otaknya encer, begitu istilah Anto untuk temannya itu.

Ada juga perasaan bosan, tapi dilawan terus, Anto hanya berpikir sederhana saja, andai ada perasaan bosan, walau sekali dalam belajar maka itu bisa jadi terlanjur.

Memang lebih enak bermain apa saja daripada belajar, tapi dia tidak mau menyesal yang datangnya selalu terlambat.

“ Benar juga kata mu ya Rin, aku nikmati sekarang ! “.

Arini hanya tersenyum, lalu tambahnya, “ Nah, cara belajar itu tidak berubah sampai kapan pun ! “.

“ Maksudmu ? “.

Arini benar-benar terbahak melihat kepolosan wajah Anto.

“ Selama kita masih mau belajar sampai kapan pun, walau usia kita semakin bertambah maka cara seperti itu tidak akan berubah ! “.

“ Hanya tempat belajarnya serta ilmunya yang berubah, maksudku, dari SMP ke SMU dan seterusnya ! “.

“ Tapi cara belajar tetap, mau mengulang dan mengulang juga terus latihan ! “.

Kali ini Anto mengangguk benar-benar mengerti tidak sekedar gerak kepala dari atas kebawah berulang kali.

“ Kalau begitu aku tidak usah terlalu heran ya, mengapa naik dengan nilai yang bagus ! “.

“ Yak betul ! “, jawab Arini cepat, mereka pun terbahak lalu jalan bersama menuju tukang mie ayam langganan.

Mereka sudah sepakat akan merayakan kenaikan itu dengan makan bersama, bukan hanya karena berteman, tapi juga karena kebersamaan.


Karangan : Tungky

Juni 2008


CERPEN DIATAS BELUM LAMA KU KIRIM KE SALAH SATU MAJALAH YANG ADA RUBRIK ANAK-ANAK, MOGA BS BERGUNA BUAT MEREKA .....

Maukah Memberi Saran ?