J A M

Kamis, 02 Oktober 2008

PENASIHAT GEMBEL

Zaman dahulu ada sebuah kerajaan diperintah oleh seorang raja adil dan bijaksana. Sayangnya Sang Raja sedang bermuram durja, ada apa ? Beliau sedang berpikir-pikir, siapa gerangan yang bisa menggantikan penasihat kerajaan yang belum lama meninggal. “ Sayembara adalah cara yang paling adil ! “, kata Raja. “ Penasihat ku yang baru kelak tidak kalah pandai serta bijaksana dari yang sebelumnya ! “.Maka berdatanganlah orang-orang dari pelosok kerajaan, tua-muda yang nampaknya seperti orang cerdik pandai. Rakyat jelata pun berduyun-duyun ke istana ingin menyaksikan. Decak kagum terlontar setiap kali ada peserta yang maju ke depan. Sangat sulit menentukan siapa yang pantas menjadi penasihat raja yang baru. Semua pandai, cerdas juga bijaksana, tua muda sama saja. Tiba-tiba kekaguman berubah menjadi kegemparan, ketika muncul seorang yang agak tua namun berpakaian ala kadarnya, lebih mirip pengemis. “ Hei, gembel, kau dilarang ikut sayembara ini ! “, tegur pengawal raja. “Siapapun bisa ikut, tak ada larangan dalam peraturan ! “, kata gembel itu tenang. “ Biar kan saja, orang ini juga berhak ! “, perintah raja. Beberapa ujian sudah dilaksanakan, penonton makin heran karena gembel itu tetap lulus. Kini giliran raja mengajukan pertanyaan sangat sulit, beliau yakin tak akan ada yang bisa. “ Coba diantara kalian ada yang bisa menjawab pertanyaan dengan cepat ! “. “ Berapa hasil dari 301.257 dikali 4689 ! “, kata raja seraya tersenyum. Para peserta yang masih tersisa tidak dengan segera dapat menjawab. Karena sedang menghitung-hitung diluar kepala. Namun tidak bagi si gembel, ia bersuara lantang. Jawabnya …..“ 1.025.867.943 ! “. Suasana jadi hening dan sunyi senyap seperti di kuburan saja. Penonton takjub sekaligus heran, apakah jawaban itu benar adanya ??? “ Mengapa kau yakin itu jawabnya yang tepat ? “, tanya raja ingin tahu. “ Mudah saja baginda ! “, jawab gembel dengan ketenangan yang luar biasa. Sengaja gembel menyebut angka demikian karena raja sendiri juga tidak tahu jawaban yang benar. Selain itu bila disimak semua angka yang disebut raja ada,artinya dari angka 0 sampai 9. Ini bukan tanpa sebab, andai itu suatu masalah, tentu banyak dan ber-urutan atau tidak ber-urutan. Nah, untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut tidak dengan asal menjawab cepat tapi harus bisa mendapatkan jalan keluarnya yang baik dan tepat. “ Hmm…pandai dan cerdik juga ! “, raja memuji serta bergumam. Namun raja masih memberi kesempatan peserta lain mengikuti 2 pertanyaan lagi. “ Bisa lihat wajahnya sendiri dengan jelas tapi tak bisa lihat punggungnya sendiri ! “. “ Apa itu ? “, tanya raja, ia yakin kali ini tidak ada peserta yang bisa menjawab. Kembali si gembel menjawab dengan mudah dan lebih cepat dari beberapa peserta lain. Ia menjawab, ORANG SEDANG BERCERMIN. “ Ini pertanyaan terakhir dan harus lebih cepat lagi jawabnya ! “, kata raja lagi. “ Gembel, siapa namamu ? “, tanya raja serta mengajukan pertanyaan yang sama pada peserta lain. “ Namaku Gembel baginda ! “. Peserta lain juga menyebutkan nama masing-masing pada sang raja. “ Baiklah, andai kutanya yang namanya gembel itu yang mana, ….kau bisa jawab ? “. Peserta lain juga ditanya demikian oleh baginda raja. Ada peserta lain yang menunjuk dadanya. “ Salah, itu dadamu bukan namamu ! “. Ada yang menunjuk kepalanya. “ Tidak tepat, itu kepalamu bukan namamu ! “. Para peserta jadi kebingungan, kali ini pertanyaan raja sungguh sangat sulit dijawab. Mereka akhirnya menyerah dan tidak ada satu pun yang menjawab dengan benar. “ Nah Gembel … kau bisa ? “, tanya raja tersenyum senang. “ Maaf baginda, tentu saja bisa menjawab, bahkan lebih mudah dari sebelumnya ! “. Raja terkejut, siapa sebenarnya si gembel ini, mengapa selalu bisa dan seolah tidak ada yang tidak bisa dia jawab. “ Coba baginda panggil namaku Gembel ! “. “ Apa maksudmu menyuruhku, kurang ajar benar kau ! “, sang raja tersinggung. “ Maaf baginda, bila baginda memanggil namaku, tentu aku akan menjawab ! “. “ Nah, itu si gembel, bukankah itu yang ditanyakan raja tadi ? “. “ Kaulah yang akan menjadi penasihat ku yang baru ! “, suara raja tegas tanpa ragu. Penobatan akan segera dilaksanakan, semua penonton terkejut, tidak menyangka seorang gembel akan jadi Penasihat Raja yang baru. Selain pandai, cerdik juga bijaksana. Dalam sayembara itu para peserta lain dibuatnya kalah dengan cara terhormat bahkan gembel mengagumi mereka semua, hanya peserta lain belum beruntung saja, katanya. Rakyat memanggilnya Penasihat Gembel, tapi ia tidak marah.

Karena arti gembel adalah GEmar MemBeri pELajaran yang baik.

Karya : Tungky

Minggu, 5 Nov’ 2006.

Satu lagi cerpen karya sendiri aku tulis, namun belum pernah diterbitkan oleh majalah atau pun harian yang menyediakan rubrik khusus untuk anak-anak. Aku akan edit lagi lalu ku coba kirim kan ke salah satu harian yang sangat sulit ku tembus dengan cerpen-cerpen anak karya ku, entah mengapa cerpen ku selalu ditolak dengan satu dan lain alasan yang kadang menurutku tidak masuk akal argument penolakannya, tapi aku tidak menyerah, terus tetap ku kirim hingga kini dan mungkin sudah berjalan tahunan belum pernah berhasil ku tembus. Cerpen-cerpen ku macam-macam thema ceritanya, ada cerita tentang binatang, iptek, kerajaan juga cerita harian anak-anak jaman sekarang. Ada satu kebanggaan sekaligus kebahagiaan bila harian itu mau menerbitkan karya ku walau cuma sekali, aku ingin cerpen-cerpen ku bisa dibaca seluruh anak di negeri ini, syukur-syukur bisa berguna buat mereka dengan menarik pelajaran dari cerpen-cerpen ku, begitu saja maksud ku, sederhana dan simple saja bukan ??????

Tidak ada komentar:

Maukah Memberi Saran ?